HUBUNGAN
KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS DENGAN HASIL
BELAJAR
PKn SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP
DI
SMK T.D PARDEDE FONDATION MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2013/2014
Oleh :
Drs. Alimin
Purba, M.Pd.
(Dosen Kopertis Wilayah I dpk
Pd FKIP-UDA Medan)
diterbitkan di Jurnal Dinamika, UNIVA Medan
diterbitkan di Jurnal Dinamika, UNIVA Medan
Abstract
This study aims to find a significant relationship
with the classroom teacher's skills to manage learning outcomes Civics class
VIII Semester Vocational TD Pardede Fodation Terrain TP 2013/2014 of 30 people
with a total sampling. For variable data capture skills of teachers manage the
class (X) researchers used questionnaires and to learn the outcome variable (Y)
is taken from the list set
value (DKN).
Before the correlation test first tested for normality and linearity test as
data analysis requirements. The results of the data analysis requirements of
normality normal distribution classroom management skills with the formula X2hitung
<X2tabel (6.093 <7.815. Based on the results
obtained by analysis of the correlation coefficient was r = 0.571, by
consulting the values obtained against rtabel value where value rtabel to a
significant level 0, 05 the number of n = 30, ie 0,361. Since r count>
r table = 0.571> 0.361 then it shows no relationship skills of
teachers manage the classroom with student learning outcomes. to see if the
relationship is significant, it used the t test. From the results obtained by t
test t = 4.62 at the 0.05 significance level with the amount of N = 30 and
obtained t table = 1.70. For t> t table = 4.62>
1.70 Then it can be stated that the hypothesis that there is a relationship
which significantly between the skills of teachers manage the classroom with
learning outcomes Civics Semester eighth grade students in vocational TD
Pardede Fodation Medan TP 2013/2014, can be accepted.
Kata
kunci : Keterampilan guru mengelola Kelas,
Hasil Belajar.
I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Usaha meningkatkan mutu pendidikan adalah sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, di mana pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan.
Untuk
meningkatkan peranan guru dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa, dimana guru diharapkan mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan
efisien melalui
kemampuannya dalam mengelola kelas. Kelas
adalah merupakan lingkungan
belajar dan merupakan suatu aspek
dari sebuah lingkungan sekolah yang
perlu diorganisir. Lingkungan ini perlu diatur dan diawasi agar
kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan di dalam kurikulum.
Pengelolaan
kelas adalah segala
upaya dan tindakan guru membina, memobilisasi, dan menggunakan sumber daya
kelas secara optimal, selektif dan efektif untuk menciptakan kondisi yang sebaik-baiknya agar
proses belajar mengajar dapat berlangsung wajar dan optimal.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi dan batasan masalah yang dikemukakan diatas, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana keterampilan
guru mengelola kelas di
SMK T.D Pardede Fodation
Medan T.P. 2013/2014 ?
2. Bagaiman
hasil belajar PKn siswa kelas VIII
semester Genap di SMK T.D Pardede Fodation
Medan T.P. 2013/2014
3. Apakah
ada hubugan yang signifikan antara keterampilan guru mengelola kelas dengan
hasil belajar PKn siswa kelas VIII
Semester Genap di SMK T.D Pardede Fodation
Medan T.P. 2013/2014 Medan
II. Landasan Teoretis
A. Kajian
Teoretis
1. Pengertian
Keterampilan Mengelola Kelas
Keterampilan
mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal dan
keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Menurut Hadari Nawawi (2005 : 115) Pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai
kemamapuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa
pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personel untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah sehingga waktu dan dana yang
tersedia dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk melakukan
kegiantan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum demi untuk
meningkatkan perkembangan murid secara optimal.
Pada dasarnya kegiatan guru saat pelajaran
berlangsung, terdiri dari dua kegiatan pokok yaitu pengelolaan pengajaran dan
pengelolaan kelas. Soegeng Prijodarminto
(2004:23) bahwa
Disiplin belajar adalah suatu kodisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
dari serangkaian prilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. nilai-nilai tersebut telah menjadi
bagian prilaku dalam kehidupannya, perilaku ini tercipta melalui proses binaan
di dalam keluarga, pendidikan dan pengalaman.
Kegiatan
pengelolaan kelas meliputi usaha menghentikan tingkah laku murid yang mengganggu perhatian kelas,
pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian tugas oleh murid atau
menetapkan norma kelompok yang produktif. Piet A Sahertian & Ida Aleida Sahertian
(2002 :106) mengatakan bahwa Pengelolaan kelas sangat erat hubungannya dengan
keberhasilan dalam situasi belajar mengajar. Untuk guru diharapkan terampil
untuk menciptakan kondisi belajar yang optimal dengan cara mendisiplinkan dan
melakukan kegiatan remedial. Selanjutnya Mulyasa (2007:91) Pengelolaan kelas merupakan ketrampilan guru untuk
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran. Hal ini juga ditekankan oleh Arikunto (2006 : 155)
bahwa peraturan dan tata tertib merupakan dua hal yang sangat penting bagi
kehidupan sekolah sebagai sebuah yang menyelenggarakan pendidikan.
Dalam pengelolaan kelas guru diharapkan mampu melihat masalahnya
yang berasal dari dua sumber utama,
yakni :
a. Masalah yang bersumber dari
murid, yang terdiri dari masalah kelompok yakni masalah yang bersumber
penyebabnya adalah kelompok murid.
b. Masalah
yang bersumber dari kondisi tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. Peranan Guru dalam Mengelola Kelas
Sekolah sebagai organisasi pendidikan terdiri dari beberapa
kelas, baik yang bersifat paralel maupun
yang menunjukkan perjenjangan. Menurut
Syaiful Djamarah (2006:14) bahwa untuk meningkatkan disiplin belajar, ada
beberapa langkah untuk membantu mengembangkan disiplin belajar yang baik yaitu
:1. Perencanaan : membuat aturan dan prosedur dan menentukan konsekwensi aturan
yang dilanggar. 2. Mendidik siswa bagaimana mengikuti aturan. 3. Merespon
secara tepat dan konstruktif ketika masalah timbul. Oleh karena itu setiap guru atau wali kelas sebagai
pimpinan atau administrator kelas
menempati posisi yang sangat strategis.
Adapun peranan guru dalam
mengelola kelas adalah :
1) Menciptakan
dan mempertahankan kondisi kelas
yang kondusif sebagai suatu proses untuk penanaman
norma yang mengikat untuk ditaati anggota oleh kelas.
2) Pendekatan
ancaman pengelolaan kelas adalah sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah
laku siswa. Akan tetapi
dalam mengontrol tingkah laku siswa, dilakukan dengan cara memberi ancaman,
misalnya memberi larangan, sindiran dan memaksa.
3) Pendekatan
kebebasan pengelolaan yang diartikan
suatu proses untuk membantu siswa agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu.
Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan siswa.
4) Pendekatan
yang dilakukan dengan
memberi suatu daftar yang dapat menggambarkan tahap demi tahap apa yang harus
dikerjakan oleh guru.
5) Pendekatan
pengajaran. Pendekatan ini menganjurkan agar
tingkah
laku guru dalam mengelola kelas
mencegah dan menghentikan tingkah laku siswa yang kurang baik.
3. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Banyak faktor yang mempengaruhi
siswa dalam melakukan aktifitas belajar, sehingga apabila faktor-faktor yang
mempengaruhi siswa itu berdampak positif maka prestasi belajarnya akan baik,
namun apabila faktor tersebut bersifat negatif maka prestasi belajarnya akan
bersifat kurang baik hingga akhirnya
seorang siswa akan
mengalami
kegagalan.
Faktor Internal
Faktor
internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri anak didik, yang
menyangkut baik fisik maupun psikhis,
mengenai faktor dari
dalam diri anak dapat di tinjau dalam dua hal
yaitu
: faktor jasmani dan faktor kejiwaan.
Faktor Eksternal
Lingkungan alam adalah dimana alam
juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, misalnya adanya pengaruh dari
cuaca, kebisingan, diwaktu siswa
mengadakan
proses belajar mengajar disamping itu perlu adanya suasana yang aman dan
tertib. Jadi lingkungan alam juga dapat berfungsi untuk mendukung suasana belajar yang kondusif maupun mendorong lancarnya proses belajar
mengajar.
B. Kerangka
Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian
ini dikonsepsionalkan dari segi prosesnya
yaitu
keterampilan guru dalam
mengelola kelas dan hasil belajar siswa, sebagai jembatan penghubung untuk
memberikan pencerahan terhadap pengetahuan yang diharapkan untuk meningkatkan
pengembangan hasil belajar.
Untuk menegakkan dan meningkatkan disiplin belajar sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan pendekatan-pendekatan yang bersifat positif dengan menunjukkan respek penghormatan, penerimaan dan sokongan
seperti memberikan contoh teladan, mengadakan persuasi atau bujukan, memberikan
pujian dan memberikan hadiah. Hal tersbut diharapkan dapat membentuk pribadi
siswa kearah yang positif, sehingga kepatuhan siswa terhadap disiplin belajar
di kelas maupun disiplin di sekolah bukan karena paksaan, namun atas kesadaran
sendiri secara positif.
C. Hipotesis
Berdasarkan
rumusan masalah dan kerangka teoritis, maka yang menjadi hipotesis adalah
sebagai berikut : “Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan guru
mengelola kelas dengan hasil belajar PKn siswa kelas VIII semester genap di SMK T.D Pardede Fodation
Medan T.P. 2013/2014.
III. METODE
PENELITIAN
A. Lokasi
dan Waktu Penelitian
Sesuai
dengan judul penelitian, maka yang menjadi lokasi dalam penelitian ini
adalah SMK T.D Pardede Fodation
Medan
semester Genap T.P. 2013/2014 yang terletak di Jl. Gatot Subroto KM 10,8
Medan, dengan
Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan Juli s/d September 2014.
B. Populasi
dan Sampel
1. Populasi
Yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VIII
Semester Genap, di SMK T.D Pardede
Fodation
Medan T.P. 2013/2014.
2. Sampel
Sampel
adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dapat mewakili populasi. Dalam
penelitian ini, jumlah sampel adalah merupakan jumlah keseluruhan populasi yang
sebanyak 30 orang dengan ketentuan pengambilan sampel adalah total sampling.
C. Alat
Pengumpulan Data
Angket
Dalam
suatu penelitian diperlukan suatu alat atau instrumen untuk pengumpulan data.
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Angket
adalah kumpulan pernyataan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau responden.
D. Teknik
Analis Data
Sebelum
menguji hipotesa yang telah dirumuskan terlebih dahulu dilakukan analisa data yang di kumpulkan.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk keperluan ini adalah :
a)
Mendiskripsikan Data
b) Menguji
persyaratan dan
c) Pengujian
hipotesis
IV. HASIL
PENELITIAN
Berdasarkan
analisis data penelitian akan diuraikan tentang deskripsi data masing-masing
penelitian, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis.
1. Deskripsi
Data Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan maka jumlah skor tiap responden yang menggambarkan
keterampilan guru mengelola kelas (X) dapat di lihat pada tabel sebagai berikut
:
3. Pembahasan Hasil
Penelitian
Setelah
mengetahui keterampilan guru dalam mengelola kelas dan hasil belajar Pkn siswa
kelas VIII semester Genap T.P 2013/2014 berkorelasi, maka dilanjutkan dengan uji
signifikansi korelasi antara keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan hasil
belajar siswa, dilanjutkan dengan uji t.
Dari
hasil uji t diperoleh t hitung
> t tabel (4,62 > 1,70), hal
ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan guru
mengelola kelas dengan hasil belajar siswa.
Oleh
karena itu dapat ditegaskan bahwa semakin terampil seorang guru mengelola
kelas, maka akan mampu meningkatkan hasil belajar murid-muridnya.
V.KESIMPULAN
DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diperoleh pada bab sebelumnya, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Guru SMK T.D Pardede Fodation
Medan T.P. 2013/2014 dalam mengelola kelas dengan kategori
sangat baik (50%).
2. Siswa
kelas VIII Semester Genap SMK T.D
Pardede Fodation Medan T.P. 2013/2014 memiliki hasil belajar dengan kategori sangat
baik (53,34%).
3. Terdapat
hubungan yang signfikan
antara keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan hasil belajar PKn siswa kelas VIII Semeter Genap SMK T.D
Pardede Fodation Medan T.P. 2013/2014
4. Semakin
terampil guru-guru dalam mengelola kelas, maka semakin meningkat hasil belajar
siswa.
2. Saran
1.
Sebagai guru maupun
calon guru harus dapat mengelola kelas,karena sangat berpengaruhi terhadap hasil belajar siswa.
2.
Sebaiknya
guru di sekolah selalu memberi semangat kepada siswa sebelum,
memulai mata pelajaran agar siswa lebih giat belajar.
3.
Sebaiknya
guru selalu memlihara di dalam kelas maupun di luar kelas.
4.
Sebaiknya
guru dan siswa harus ada kerja sama yang baik untuk menciptakan iklim yang
kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini,2006. Dasar-Dasar
Evaluasi
pendidikan. Jakarta :
Bumi
Aksara.
Mulyasa, 2007. Mencipta
Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nawawi, Hadari, 2006. Pengelolaan
Kelas, Jakarta : Haji Masagung.
Prijodarminto, Soegeng, 2004. Disiplin
Kiat Menuju Sukses. Jakarta :
Abadi.
Sahertian, Piet & Ida Aleida, 2002.
Supervisi Pendidikan Dalam
Program Inservice Education,
Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar