ABSTRAK
Dameria Girsang
Melihat betapa kompleksnya persoalan yang dihadapi pemerintah dalam
membenahi pariwisata khususnya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke
Sumatera Utara, disisi lain adanya fenomena (gejala), dorongan (motivasi) di
tengah-tengah mesyarakat untuk mengadakan perjalanan wisata ke luar negeri,
salah satu alasan mereka adalah berobat dan berwisata, dalam pengetahuan
pariwisata dikenal dengan Wisata Kesehatan (Health Tourism).
Dalam konteks ini pemerintah dan dunia usaha perlu mengetahui variabel yang
menyebabkan masyarakat cenderung mengadakan perjalanan ke luar negeri. Hal
inilah yang menyebabkan penelitian ini dilakukan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman pihak terkait untuk
menahan lajur arus wisata kesehatan ke Luar Negeri sekaligus memperbaiki
fasilitas dan tingkat pelayanan medis sehingga masyarakat akan merubah sikap
dan pola pikir terhadap pelayanan berobat di negeri ini.
Eksodus berobat ke Luar Negeri sangat merugikan, karena masyarakat lebih
banyak mengeluarkan uangnya di Negara orang.
Trend berobat dan berwisata ke Luar Negeri (Wisata Kesehatan- Out bound
Tourism) sangat berpengaruh terhadap kepariwisataan dan citra pelayanan medis
kita, apabila kegiatan out bvound tourism (wisatawan keluar) lebih tinggi dibanding
dengan in bound tourism (wisatawan masuk), hal ini akan mengurangi cadangan
devisa kita dan berdampak pada neraca pembayaran negara.
Dengan kata lain bila masyarakat ke Luar Negeri berarti juga akan
mempengaruhi beberapa aspek, yaitu :
1. Aspek
ekonomi (neraca pembayaran, fiskal, fasilitas pariwisata)
2. Aspek
sosial (citra rumah sakit rendah, bidang pendidikan dianggap menurun)
Disamping itu dengan adanya penelitian ini diharapkan juga pihak
pemerintah, dunia usaha rumah sakit dan lain-lain dapat berbenah diri
menghadapi persaingan dengan luar negeri.
Dari penelitian ini terindifikasi beberapa variabel penyebab masyarakat
memilih berobat ke luar negeri ketimbang negeri sendiri, yaitu :
1.
Diagnosis dokter lebih akurat
2. Para
medis yang ramah
3.
Pelayanan relatif cepat 9waktu tunggu tidak lama)
4. Peluang
berkonsultasi dengan dokter sangat luas
5. Obat
yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai
6.
Kualitas obat baik
7.
Lengkapnya peralatan operational modern
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan
tehnik pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan data
sekunder melalui studi kepustakaan dengan membaca buku-buku, majalah, literatur
maupun situs internet dan dianalisa dengan menggunakan deskriptif kualitatif.
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas lindunganNya peneliti ini
dapat melaksanakan penelitian serta menuangkannya ke dalam bentuk laporan
penelitian.
Salah satu aspek yang menunjang terlaksananya Tri Darma Perguruan Tinggi,
adalah dengan jalan melaksanakan kegiatan dalam bidang penelitian serta
pengembangannya dalam pengetahuan dan teknologi.
Sehubung dengan hal diatas, maka dalam kesempatan ini penelitian mencoba
untuk mengadakan penelitian dengan judul : ANALISIS MOTIVASI PERJALANAN
MASYARAKAT SUMATERA UTARA BEROBAT KE PENANG MALAYSIA.
Dalam melaksanakan penelitian ini banyak kendala yang dihadapi, dan
keterbatasan penulis, namun berkat bimbingannya penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini.
Dalam laporan ini peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik
dari segi bahasa, tehnik penulisan pengolahan data, maupun mengenai materi yang
dituangkan ke dalam laporan ini.
Untuk memperkecil kekurangan tersebut diatas penulis mengharapkan keritik
yang membangun dan saran-saran demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan
datang.
Akhir kata peneliti tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu terlaksananya penelitian ini antara lain :
1. Subdis
Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebagai penyedia
dana penelitian
2.
direktur Akademi Pariwisata dan perhotelan Darma Agung Medan
3. Rumah
sakit dan instansi yang terkait yang telah memberikan informasi yang dibutuhkan
selama penelitian dilakukan
4. Para
responden yang telah banyak membantu memberikian masukan melalui pengisian
angket kuesioner
5. rekan-rekan
Staf Pengajar dan Pegawai Akademi Pariwisata dan perhotelan darma Agung Medan
Demikian harapan ini peneliti sampaikan kiranya penelitian ini bermanfaat
bagi penelitian sejenis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakiang
Sesuai dengan bidang
ilmu peneliti yang melihat betapa kompleksnya persoalan yang dihadapi
Pemerintah dalam penenganan dan pembenahan pariwisata khususnya dalam
mendatangkan wisatawan ke Sumatera Utara serta melihat fenomona (gejala),
dorongan (motivasi) masyarakat untuk mengadakan perjalanan ke Luar Negeri,
dengan salah satu alasan mereka adalah berobat dan berwisata, dikenal dengan
istilah Wisat Kesehatan (Health Tourism).
Dalam konteks ini
pemerintah dan dunia usaha (rumah sakit, biro perjalanan) perlu mengetahui variabel
yang menyebabkan masyarakat cenderung berwisata ke Luar Negeri (melakukan
kegiatan wisata kesehatan – Health Tourism).
Dengan mengetahui
beberapa variabel yang menyebabkan kecenderungan masyarakat berobat dan
berwisata ke Luar Negeri, maka akan dapat disusun rencana strategis untuk
mengantisipasi kondisi ini, sehingga tidak merugikan kepariwisataan kita.
Eksodus berobat ke
luar negeri, trend berobat dan berwisata ke luar negeri (out bound – health
tourism), sangat merugikan karena masyarakat lebih banyak menghabiskan uangnya
di luar negeri, hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepariwisataan
Sumatera Utara, demikian juga dengan citra pelayanan medis dan system perawatan
berobat kita.
Sebenarnya banyak
peluang bisa diperoleh bila Sumatera sudah siap dan mengetahui apa sebenarnya
yang menjadi keinginan masyarakat Sumatera Utara, sehingga mereka lebih memilih
untuk berobat sambil berwisata nke Luar Negeri (Penang malaysia).
Dari dta sekunder yang
berhasildihimpun tercatat ribuan masyarakat Medan Sumatera Utara melakukan
perjalanan wisata dan berobat ke Penang Malaysia, apabila hal ini dipandajng
dari perspektif Pariwisata, semakin banyak wargta kita berangkat ke Luar Negeri
semakin banyak pula devisa kita yang tersedot.
Berbagai variabel yang
terindifikasi yang menyebabkan masyarakat cenderung lebih percaya berobat ke
luar negeri dalam hal ini Penang Malaysia karenja kondisi berobat dan berwisata
disana dinilai lebih baik antara lain : diagnosis dokter lebih akurat, para
madis yang ramah, pelayanan relative cepat, peluang berkonsultasi dengan dokter
sangat luas, obat yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai, kualitas obat
lebih baik dan lengkapnya peralatan operational modern.
Hal tersebut di atas
sangat bertolak belakang dengan apa yang dirasakan dan dialami para pasien
ketika mereka berobat di negerinya sendiri (Medan – Sumatera Utara).
Melalui penelitian ini
diharapkan dapat dibuktikan kebenaran penyebab yang mendorong masyarakat lebih
memilih berobat ke luar negeri, ketimbang dinegerinya sendiri. Selanjutnya
dengan data itu akan dapat disusun rencana strategis yang realistis untuk
mengatasi masalah yang ada.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dikemukakan oleh penelitian adalah :
Mengapa msyarakat Sumatera Utara cenderung berobat ke Penang (Malaysia) ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui dorongan (motivasi ) masyarakat Sumatera Utara berobat ke
Penang Malaysia
2.
Menjajaki system pelayanan ru,ah sakit di Penang
3. Menerangkan
satu konsep yang bisa dijadikan pedoman pelayanan rumah sakit
4. Membuat
citra rumah sakit dan para dokter yang bekerja di dalam negeri makin meningkat
D. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada :
1.
Perguruan tinggi, sebagai acuan untuk penelitian yang sejenis
2. Rumah Sakit di
Medan/Sumatera Utara, menjadikan hasil penelitian sebagai pedoman untuk menarik
lebihy banyak pasien
3. Masyarakat, dapat menjadikan alat pembanding
dalam pelaksanaan pengobatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. BENTUK PENELITIAN
Sesuai dengan masalah yang diteliti dan tujuan
dari penelitian, maka bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif deskriptif.
“Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang
dimaksud untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada
yitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan, penelitian
deskriptif tidak memerlukan administrasi atau pengontrolan terhadap suatu
perlakuan, tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala, atau
keadaan.”(Suharsimi Arikunto, 1990).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
faktor-faktor apa yang menyebabkan kecenderungan masyarakat berobat ke luar negeri,
dalam hal ini berobat ke Malaysia, tepatnya rumah sakit di Penang.
Data primer diperoleh melalui responden dengan
survey lapangan melalui penyebaran kuesioner, dimana data itu diperoleh dari
sebagian populasi (sampel) untuk mewakili seluruh populasi dan wawancara
sederhana kepada beberapa orang yang berkompeten.
B. LOKASI/PERIODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian adalah kota Medan sebagai ibu
kota Sumatera Utara, Air port, rumah sakit yang ada di Kota Medan dan Penang
Malaysia.
Periode penelitian, penelitian dilakukan pada
periode 1 Mei – 30 Juli 2006, (periode ini detetapkan secara cross section
periode) sesuai dengan waktu yang diberikan oleh penyandang dana yaitu Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Up.subdis Pendidikan Tinggi APBD-SU Tahun 2006.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek yang
diteliti.
“Populasi adalah keseluruhan onjek penelitian yang
dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,gejala-gejala,
nilai test, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu didalam penelitian (H.Hadari Nawawi, 1982 : 5)
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
masyarakat Sumatera Utara yang berdomisili di kota Medan, sudah pernah dan
sedang berobat ke Penang sebanyak 100 orang
2. sampel
Cara pengambilan sampel dari semua anggota
populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata atau kelompok yang
ada dalam anggota populasi karena anggota populasi dianggap homogen dan tidak
terlalu menyebar.
Besarnya sampel tergantung jumlah responden
yang berhasil di wawancarai dan memberikan kuesioner pada periode yang telah
ditetapkan dengan angka minimum sebesar 1000 responden.
Dasar-dasar pokok tehnik ini adalah semua
anggota populasi mempunyai peluang yang sama menjadi anggota sampel.
D. TEHNIK PENGUMPULAN DATA
Agar
penelitian ini memperoleh data serta informasi yang lengkap, maka peneliti
menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan, yaitu
penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data dan mempelajari data-data
teoritis dengan membaca buku-buku, majalah, literatur maupun situs internet.
2. Penelitian Lapangan, yaitu penelitian yang
dilakukan secara langsung ke lapangan untuk memperoleh data-data dari tempat
penelitian dengan cara : interview/wawancara sederhana yaitu dengan mengadakan
wawancara langsung serta menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang sudah dan
sedang berobat ke Penang yang berdomisili di Kota Medan sebagai ibu kota
Sumatera Utara.
E. VARIABEL YANG DIAMATI
1. Variabel
bebas
Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah
: rumah sakit berupa manajemen, kebijaksanaan.
2. Variabel terikat
Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini
adalah : tingkat kepuasan daripada masyarakt Sumatera Utara yang berobat
F. TEHNIK ANALISA DATA
Data yang tekumpul akan diolah, pertama-tama data
itu diseleksi atas dasar reliabilitas dan validitas. Data yang rendah
valibitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau mungkin dilengkapi
dengan substitusi. Selanjutnya data yang telah lulus dalam seleksi itu diatur
di dalam tabel kemudian diolah dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Semua
data yang telah lulus dalam seleksi akan di evakuasi sejauh mana variabel yang
telah diteliti sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan sebelumnya.
G. KERANGKA BERFIKIR PENELITIAN
(Lihat
skema)
|
|||
|
|||
BAB V
PEMBAHASAN
Alasan Mengadakan Perjalanan Berobat Ke Luar
Negeri
Jumlah terbesar dari
responden 62 orang atau 62 % menyatakan keberangkatan mereka ke luar
negeri/Penang karena murni ingin berobat, Sedangkan 33 orang atau 33 % berobat
dan berwisata, 2 orang atau 2 % mengunjungi keluarga, dan sisanya 3 orang atau
3 % lagi dengan alsan lain-lain (bisnis, tugas dan seterusnya).
Dari data tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian terbesar
responden mengadakan perjalanan ke luar negeri dangan alasan berobat dan
berwisata. Hal ini menurut sebagian responden karena begitu selesai berobat
mereka memenfaatkan waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik.
Sebanyak 43 responden atau 43 % menyatakan alasan mereka ke Penang adalah
karena mereka memperoleh pelayanan yang baik, 36 orang atau 36 % menyatakan
karena Dokternya baik dan 6 orang atu 6 % menyatakan karena murah, serta
lain-lain sebanyak 15 orang atau 15 %.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa yang mendorong masyarakat
memilih untuk berobat di Penang karena mereka memperoleh pelayanan yang baik
jadi bukan semata-mata biaya murah dan Dokter nya ahli.
Disamping berobat sekaligus dimanfaatkan untuk kegiatan wisata, hal ini
dilakukan pasca berobat, karena trend out going wisata kita adalah ke Penang
Malaysia, hal ini disebabkan oleh berbagai variabel antara lain Penang memiliki
objek wisata yang bervariasi dan biaya murah/terjangkau.
Fasilitas Rumah Sakit di Penang dinilai sangat lengkap dan canggih sehingga
menimbulkan kepercayaan pasien.
Sebanyak 84 orang atau
84 % responden menyatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah lengkap
dan Canggih, 10 orang atau 10 % menyatakan lengkap, 4 orang atau 4 % menyatakan
canggih, dan lain-lain 2 orang atau 2 %.
Dari data tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar
responden mengatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah lengkap dan
canggih.
Dokter-dokter yang bertugas menangani pasien rata-rata memberikan pelayanan
dan pemeriksaan dengan konsultasi yang sangat memuaskan karena para dokter
mempunyai cukup waktu untuk itu. Dokter-dokter disana diikat oleh suatu
peraturan bahwa dokter hanya boleh membuka praktek pada satu rumah sakit.
53 % responden
menyatakan bahwa kondisi rumah sakit kita di Medan adalah baik, hail ini
menunjukkan bahwa keberadaan rumah sakit kita masih dinilai baik namun apabila
ditinjau dari perspektif pelayanan maupun peralatan canggih yang dimiliki masih
jauh dari yang diharapkan. Walupun demikian beberapa responden (42 orang atau
42 %) tetap menyatakan rumah sakit kita kurang baik, serta fasilitas peralatan
canggih kita rasakan kurang lengkap, yang lebih ironis lagi dari hasil
wawancara diketahui ada rumah sakit yang memiliki peralatan canggih tetapi
tidak memiliki Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikannya.
Sorotan yang paling
tajam ditujukan pada pelayanan yang diberikan paramedis kita terhadap para
pasien, paramedis kita dinilai kurang ramah (63 orang atau 63 %) didalam
memberikan pelayanan pada pasien.
Khusus untuk dokter-dokter kita, pasien merasakan pelayanan yang diberikan
maupun konsultasi medis yang dilakukan sangat kurang memuaskan.
Faktor biaya peralatan juga merupakan hal yang dikeluhkan, 55 % dari
responden mengatakan bahwa biaya berobat dirasa mahal.
Semua pasien yang
telah pernah berobat ke Penang menilai kondisi pengobatan rumah sakit di Penang
jauh lebih baik dibandingkan dengan rumah sakit kita di Medan. Rata-rata rumah
sakit di Penang memiliki fasilitas peralatan modern dan canggih. Dokter yang
menangani dan memeriksa pasien cukup baik dan profesional, dan paramedisnya
peduli dan ramah tamah dan biaya perobatan di rumah sakit Penang tidak terlalu
mahal.
Kemudian dari hasil
wawancara langsung terindifikasi bahwa yang sangat mempengaruhi masyarakat
lebih memilih berobat ke Penang, karena pelayanan yang diterima mereka
dirasakan sangat memuaskan dan meyakinkan, antara lain sebagai berikut :
diagnosis dokter lebih akurat, para medis yang ramah, pelayanan relatif cepat,
peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas, obat yang diberikan tidak
berganti-ganti, kualitas obat baik dan lengkapnya peralatan operasional modern.
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dari data dan hasil pengamatan yang diperoleh dari
penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Warga Sumatera Utara menjadikan Penang
sebagai tempat berobat dan berwisata favorit. Hal ini disebabkan karena selain
biaya berobat relative murah dan Penang memiliki objek wisata yang bervariasi
serta berobat dan berwisata keluar negeri sudah menjadi trend.
2. Warga Sumatera Utara berobat ke Penang,
disebabkan kondisi rumah sakit di Medan, antara lain : diagnosis dokter kurang
akurat, paramedis kurang ramah, pelayanan lamban, peluang berkonsultasi dengan
dokter sedikit, obat yang diberikan berganti-ganti, kualitas obat kurang baik,
serta peralatan operational modern kurang lengkap
3. Keberadaan dan fasilitas rumah sakit di
Penang sangat memadai, antara lain : diagnosis dokter lebih akurat, paramadis
yang ramah, pelayanan relative cepat, peluang berkonsultasi dengan dokter
sangat luas, obat yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai, kualitas obat
baik, lengkapnya peralatan operational modern.
B. REKOMENDASI
Dalam
mengantisipasi eksodus masyarakat Sumatera Utara ke Luar Negeri untuk berobat
dan berwisata, maka kami rekomendasikan perlu dilakukan dan pembenahan sebagai
berikut :
1. Restrukturisasi System berobat dan perawatan
di rumah sakit kita
2. Pelayanan paramedis lebih ditingkatkan
3. Penambahan dokter spesialis di setiap rumah
sakit
4. Penambahan peralatan canggih
5. Penambahan Sumber Daya Manusia yang mampu
mengoperasikan peralatan modern
6. Biaya pengobatan yang pantas
7. Perlunya subsidi dana studi lanjut Dokter
untuk mengambil spesialis, kesejahteraan paramedis disesuaikan dengan beban
tugas mereka.
8. Perlu perangkat hukum yang jelas untuk
menyelesaikan masalah mal praktik
9. Perlu kiranya penambahan dan penataan lebih
serius lagi dibidang pariwisata seperti biaya paket wisata yang tidak terlalu
mahal, karena Sumatera Utara juga memiliki objek wisata yang bervariasi dan
tidak kalah menarik dengan di Penang
DAFTAR PUSTAKA
Hadi Sutrisno, Prof.MA.Drs., 2004., Meteodologi Research 1 dan 2, Andi,
Yogyakarta
J.Spillane, James.Dr , 1987 , Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya,
Kanisius, Yogyakarta
Kusmayadi Ir dan Sugiarto,MM.Ir , 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang
Kepariwisataan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Moekijad, 1987 . Motivasi dan Pengembangan, Cetakan Kedua, alumni, Bandung
Ngafenan Mohammad,Drs 1996. Kamus Pariwisata , Dahara Prize, Jakarta
Sihite Richard,S.Sos, 2000. Tourism Industry ( Kepariwisataan ), Sic,
Surabaya
Sukanto Reksohadiprodjo dan T.Hani Handoko, 1990. Organisasi Perusahaan,
Edisi Pertama, BPFE
Umar Husein,MM.MBA,SE.Drs 1999. Riset Sumber Daya Manusia, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Yoety Oka A, MBA, Drs, 1996. Anatomi Pariwisata, Angkasa,
Bandung____________________, 2000. Pengantar Ilmu Pariwisata, Gramedia, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Hadi Sutrisno, Prof.,MA, Drs, 2004. Metodologi
Research 1 dan 2, Yogyakarta Andi offset
Kusmayadi,Ir dan Sugiarto,MM.,Ir, 2000, Metodologi
Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Bidang Kepariwisataan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Kencana Ira Puspa,S.P dan Lestari Garsinia, S.P,
2008, Galeri Tanaman Hias Lanskap, Jakarta, Penebar Swadaya
Ngafenan Mohammad,Drs, 1996., Kamus Pariwisata,
Jakarta, Dahara Prize
Redaksi Ps,2008. Galeri Aglaonema, Panduan Praktis
Mengenal 303 Ragam Warna Dan Corak daun , jakarta , Penebar Swadaya
___________________, 2008. Sukses Memulai Bisnis Tanaman Hias, Jakarta,
Penebar Swadaya
___________________, 2008. The Best Of Anthurium, Jakarta, Penebar Swadaya
Sihite Richard,S.Sos. 2000. Torisme Industry (
Kepariwisataan ), Surabaya.,Sic
Surya Putra N.Awangga.,2007. Desain Proposal
Penelitian, Yogyakarta, Pyramid Publisher
Trubus Directory.2008. Edisi Januari – Juli 2008
Umar Hussein,MM.,M.BA,SE.,Drs, 1999Riset Sumber
Daya Manusia, Jakarta., PT Gramedia Pustaka Utama
Yoety Oka A, Drs.,2000.Pengantar Ilmu Pariwisata,
Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Data yang terkumpul diolah pertama-tama itu diseleksi atas dasar
reliabilitas dan validitas. Data yang rendah validitasnya, data yang kurang
lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan substansi. Selanjutnya data yang
telah lulus dalam seleksi itu diatur dalam Tabel kemudian diolah dengan
menggunakan tehnik deskriptif kualitatif “Semua data yang telah lulus dalam
seleksi akan dievakuasi sejauh mana variabel yang sudah diteliti sesuai dengan
tolak ukur yang sudah ditentukan sebelumnya.
A. Profil
Responden
Responden adalah masyarakat Sumatera Utara yang
sudah dan sedang berobat ke Penang Malaysia, sebagian besar responden adalah
Suku Batak sebanyak 90 orang atau 90 %, Suku Jawa 1 orang atau 1 %, Melayu 2
orang atau 2 %, dan lain-lain (Hok Kian) sebanyak 7 orang atau 7 % dari seluruh
responden.
Pengelompokkan responden berdasarkan suku bangsa
dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 1 : Data responden berdasarkan Suku Bangsa
NO
|
Suku Bangsa
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Batak
|
90
|
90
|
|
Jawa
|
1
|
1
|
|
Melayu
|
2
|
2
|
|
Dan lain-lain
|
7
|
7
|
100
|
100
|
B. Penyajian Data
Data yang terkumpul disajikan dengan diatur di
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2 : Data Usia Responden
NO
|
Kelompok Usia/tahun
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
25 – 34
|
16
|
16
|
2.
|
35 – 44
|
29
|
29
|
3.
|
45 – 55
|
32
|
32
|
4.
|
50
|
23
|
23
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Berdasarkan data yang diperoleh
dapat diketahui bahwa kelompok usia 45 – 55 tahun merupakan populasi terbesar
sebanyak 32 orang atau 32 %,
Sedangkan
kelompok usia 35 – 44 dan kelompok usia ≥ 55 adalah populasi dengan jumlah
masing-masing 29 orang atau masing-masing 29 % dan 23 orang atau 23 % serta
kelompok usia
25 – 34 berjumlah 16 orang atau 16 %. Dari data
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden adalah usia yang
sudah mapan baik secara pemikiran maupun financial.
Tabel 3 : Data Jenis pekerjaan responden
NO
|
Jenis
pekerjaan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
PNS
|
37
|
37
|
2.
|
ABRI
|
2
|
2
|
3.
|
Wiraswasta
|
24
|
24
|
4.
|
Dan lain-lain
|
37
|
37
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Pekerjaan
responden sangat beragam 37 % atau 37 orang dari responden digolongkan pada Pegawai Negeri
Sipil, 24 % atau 24 orang adalah wisatawan, dan lain-lain adalah 37 responden
atau 37 % (ibu rumah tangga, pensiunan, pegawai swasta)
Tabel 4 : Alasan melakukan perjalanan ke Penang
NO
|
Alasan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Berobat
|
62
|
62
|
2.
|
Mengunjungi
Keluarga
|
2
|
2
|
3.
|
Berobat dan
Berwisata
|
33
|
33
|
4.
|
Dan lain-lain
|
3
|
3
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian
Jumlah
terbesar dari responden 62 orang atau 62 % murni ingin berobat, 33 orang atau
33 % berobat dan berwisata, 2 orang atau 2 % mengunjungi keluarga, 3 orang atau
3 % lagi dengan alasan lain-lain (bisnis, tugas).
Tabel 5 : Data alasan berobat ke Penang
NO
|
Alasan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Murah
|
6
|
6
|
2.
|
Pelayanan baik
|
43
|
43
|
3.
|
Dokter Ahli
|
36
|
36
|
4.
|
Dan lain-lain
|
15
|
15
|
100
|
100
|
Sumjber Penelitian, 2006
Sebanyak
36 orang responden atau 36 % responden menyatakan alasan mereka ke Penang
adalah karena Dokternya ahli, 43 orang atau 43 % menyatakan karena pelayanan
baik dan 6 orang atu 6 % menyatakan karena murah, serta lain-lain sebanyak 15
orang atau 15 %.
Tabel 6 : data Alasan berwisata ke Penang
NO
|
Alasan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Murah
|
21
|
21
|
2.
|
Bervariasi
|
29
|
29
|
3.
|
Trend
|
10
|
10
|
4.
|
Dan lain-lain
|
20
|
20
|
80
|
80
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
29 orang responden atu 29 % menyatakan alasan mereka berwisata ke Penang karena
bervariasi, 21 orang atau 21 % menyatakan karena murah, 10 orang atau 10 %
menyatakan karena trend, 20 orang atau 20 % lain-lain sedangkan 20 orang tidak
memilih karena tidak melakukan kunjungan wisata.
Tabel 7 : Data tentang Rumah Sakit yang dituju di Penang
NO
|
Rumah Sakit
Yang Dituju
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Gleneagles
|
21
|
21
|
2.
|
Adventist
|
65
|
65
|
3.
|
Pantai Mutiara
|
-
|
-
|
4.
|
Dan lain-lain
|
14
|
14
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 65 orang atau 65 % menggunakan Rumah
Sakit Adventist sebagai tempat berobat, 21 orang atau 21 % di Rumah Sakit
Gleneagles, lain-lain sebanyak 14 orang atau 14 % (Island Hospital, Lam Wah E,
Loh Guan Lie. Mt Miriam dan lain-lain)
Tabel 8 : Data Fasilitas Rumah Sakit di penang
NO
|
Fasilitas
Rumah Sakit
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Lengkap
|
10
|
10
|
2.
|
Canggih
|
4
|
4
|
3.
|
Lengkap dan
Canggih
|
84
|
84
|
4.
|
Dan lain-lain
|
2
|
2
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
84 orang atau 84 % responden menyatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang
adalah lengkap dan Canggaih, 10 orang atau 10 % menyatakan lengkap, 4 orang
atau 4 % menyatakan canggih, dan lain-lain 2 orang atau 2 %.
Tabel 9 : Data pendapat responden tentang
kelayakan Dokter membuka Praktek di lebih dari satu Rumah Sakit
NO
|
Kelayakan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Layak
|
9
|
9
|
2.
|
Kurang Layak
|
27
|
27
|
3.
|
Tidak Layak
|
64
|
64
|
4.
|
Dan lain-lain
|
-
|
-
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 64 orang responden atau 64 % menyatakan
bahwa tidak layak seorang Dokter membuka praktek di lebih dari satu rumah
sakit, 27 orang atu 27 % menyatakan kurang layak, 9 orang atau 9 % menyatakan
layak.
Tabel 10 : Data motivasi responden berobat ke Penang malaysia
NO
|
Motivasi
berobat
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Diagnosis Dokter lebih akurat/tepat
|
58
|
11.96
|
2.
|
Paramedis yang ramah
|
72
|
14.85
|
3.
|
Pelayanan relative cepat
(waktu tunggu tidak lama)
|
80
|
16.50
|
4.
|
Peluang berkonsultasi dengan dokter
sangat luas
|
74
|
15.25
|
5.
|
Obat-obatan yang diberikan tidak
berganti-ganti dan sesuai
|
73
|
15.05
|
6.
|
Kualitas obat baik
|
75
|
15.46
|
7.
|
Lengkapnya peralatan operational modern
|
53
|
10.92
|
485
|
100
|
Sumber penelitian, 2006
Data
tersebut diatas menunjukkan bahwa setiap responden dapat menjawab lebih dari
satu jawaban untuk tujuh jawaban yang disediakan, sehingga jumlah jawaban yang
maksimal adalah 700, sehingga frekuensi jawaban berada antara 100 – 700
jawaban. Dari seluruh jawaban responden terindifikasi bahwa motivasi melakukan
perjalanan ke luar negeri adalah karena pelayanan relative cepat ( 80 jawaban
responden atau 16.50 % ).
Tabel 11 : Data Keberadaan Rumah Sakit di Medan
NO
|
Keberadaan
Rumah Sakit
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Baik
|
53
|
53
|
2.
|
Kurang Baik
|
42
|
42
|
3.
|
Tidak Baik
|
4
|
4
|
4.
|
Dan lain-lain
|
1
|
1
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 53 orang atau 53 % responden menyatakan
bahwa rumah sakit di Medan baik, 42 orang atau 42 % menyatakan kurang baik, 4
orang atau 4 % menyatakan tidak baik, dan lain-lain sebanyak 1 orang atau 1 %.
Tabel 12 : Data Fasilitas Rumah sakit di Medan
NO
|
Fasilitas
Rumah Sakit
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Lengkap
|
26
|
26
|
2.
|
Kurang Lengkap
|
67
|
67
|
3.
|
Tidak Lengkap
|
6
|
6
|
4.
|
Dan lain-lain
|
1
|
1
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
67 orang atau 67 % responden menyatakan tentang fasilitas di rumah sakit Kota
Medan adalah kurang lengkap, 26 orang atau 26 % menyatakan fasilitas lengkap, 6
orang atau 6 % menyatakan tidak lengkap, dan lain-lain sebanyak 1 orang atau 1
%.
Tabel 13 : Data Tentang Pelayanan Paramedis Rumah Sakit di Medan
NO
|
Pelayanan
Paramedis
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Ramah
|
27
|
27
|
2.
|
Kurang Ramah
|
63
|
63
|
3.
|
Tidak Ramah
|
10
|
10
|
4.
|
Dan lain-lain
|
-
|
-
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
63 orang atau 63 % responden menyatakan pelayanan paramedis di rumah sakit
Medan adalah kurang ramah, 27 orang atau 27 % menyatakan paramedis adalah
ramah, 10 orang atau 10 % menyatakan tidak ramah.
Tabel 14 : data Tentang Pelayanan Dokter Rumah Sakit di Medan
NO
|
Pelayanan
Dokter
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Memuaskan
|
14
|
14
|
2.
|
Kurang
Memuaskan
|
73
|
73
|
3.
|
Tidak
Memuaskan
|
13
|
13
|
4.
|
Dan lain-lain
|
-
|
-
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
73 orang responden atau 73 % menyatakan bahwa pelayanan Dokter di Rumah Sakit
kota Medan adalah kurang memuaskan, 14 orang atau 14 % menyatakan memuaskan, 13
orang atau 13 % menyatakan tidak memuaskan.
Tabel 15 : data Tentang biaya pengobatan Rumah Sakit di Medan
NO
|
Biaya
Pengobatan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Mahal
|
55
|
55
|
2.
|
Sedang
|
42
|
42
|
3.
|
Murah
|
1
|
1
|
4.
|
Dan lain-lain
|
2
|
2
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
55 orng atau 55 % menyatakan bahwa biaya berobat di Rumah Sakit Kota Medan
dalah mahal, 42 orang atu 42 % menyatakan sedang, dan 1 orang atau 1 %
menyatakan murah dan lin-lain sebanyak 2 orang atau 2 %.
Tabel 16 : Data Tentang Frekuensi Kunjungan ke
Rumah Sakit di Penang
NO
|
Frekuensi
Kunjungan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Kunjungan
Pertama
|
61
|
61
|
2.
|
Kunjungan
Ulangan
|
39
|
39
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 61 orang responden atau 61 % menyatakan
bahwa mereka m,engadakan kunjungan ke rumah sakit Penang baru pertama kali, 39
orang a tau 39 % menyatakan telah melakukan kunjungan ulangan.
Tabel 17 : Data tentang Keberadaan Rumah Sakit di
Penang
NO
|
Kebaradaan
Rumah Sakit
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Baik
|
100
|
100
|
2.
|
Kurang baik
|
-
|
-
|
3.
|
Tidak Baik
|
-
|
-
|
4.
|
Dan lain-lain
|
-
|
-
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Seluruh responden atau 100 % menyatakan bahwa
keberadaan Rumah Sakit di Penang adalah baik. tau 30 % menyatakan telah
melakukan kunjungan ulangan.
Tabel : Data Tentang Fasilitas Rumah Sakit di
Penang
NO
|
Fasilitas
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Lengkap
|
96
|
96
|
2.
|
Kurang Lengkap
|
4
|
4
|
3.
|
Tidak Lengkap
|
-
|
-
|
4.
|
Dan lain-lain
|
-
|
-
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
96 responden atau 96 % menyatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah
lengkap, 4 orang atu 4 % menyatakan kurang lengkap.
Tabel 19 : Data Tentang pelayanan Paramedis di
Rumah Sakit Penang
NO
|
Pelayanan
Paramedis
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Ramah
|
98
|
98
|
2.
|
Kurang Ramah
|
1
|
1
|
3.
|
Tidak Ramah
|
-
|
-
|
4.
|
Dan lain-lain
|
1
|
1
|
100
|
100
|
Sumber penelitian, 2006
Sebanyak
98 orang responden atau 98 % menyatakan bahwa pelayanan paramedis di rumah
sakit Penang adalah ramah, 1 orang atau 1 % menyatakan kurang ramah, dan
lain-lain 1 orang atau 1 %.
Tabel 20 : Data Tentang Pelayanan Dokter Rumah
Sakit di Penang
NO
|
Pelayanan
Dokter
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Memuaskan
|
97
|
97
|
2.
|
Kurang
Memuaskan
|
1
|
1
|
3.
|
Tidak
Memuaskan
|
-
|
-
|
4.
|
Dan lain-lain
|
2
|
2
|
100
|
100
|
Sumber penelitian, 2006
Sebanayk
97 orang atau 97 % responden menyatakan bahwa pelayanan Dokter di rumah sakit
Penang adalah memuaskan, 1 orang atu 1 % menyatakan kurang memuaskan dan
lain-lain sebanyak 2 orang atau 2 %.
Tabel 21 : data tentang Biaya Pengobatan Rumah
sakit di Penang
NO
|
Biaya
pengobatan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Mahal
|
27
|
27
|
2.
|
Sedang
|
64
|
64
|
3.
|
Murah
|
8
|
8
|
4.
|
Dan lain-lain
|
1
|
1
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
64 orang atau 64 % menyatakan bahwa biaya pengobatan adalah sedang, 27 orang
atau 27 % menyatakan biaya mahal, 8 orang atau 8 % menyatakan biaya murah dan
lain-lain sebanyak 1 orang atu 1 %.
Tabel 22 : Data Tentang Biaya Untuk Satu kali
Pengobatan
NO
|
Biaya
Pengobatan/Rp
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
500 rb – 2 jt
|
41
|
41
|
2.
|
2.5 jt – 4.5
jt
|
28
|
28
|
3.
|
5 jt – 8 jt
|
8
|
8
|
4.
|
≥ 10 jt
|
23
|
23
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Dari
data tersebut biaya untuk satu kali pengobatan sebanyak 41 orang atau 41 %
menyebut antara 500 rb – 2 jt, sebanyak 28 responden atau 28 % menyebut antara
2.5 jt – 4.5 jt, sebanyak 23 responden atau 23 % menyatakan ≥ 10
jt, serta 8 orang atau 8 % menyebut 5 jt – 8 jt.
Tabel 23 : Data tentang Lama Tinggal di Penang
selama Pengobatan/Konsultasi
NO
|
Lama Tinggal
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Tiga Hari
|
32
|
97
|
2.
|
Empat Hari
|
15
|
15
|
3.
|
Lima hari
|
17
|
17
|
4.
|
Lebih Dari
Lima Hari
|
36
|
36
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
36 orang atau 36 % berada di Penag melakukan konsultasi/pengobatan selama lebih
dari lima hari, 17 orang atau 17 % menyatakan selama lima hari, 32 orang atau
32 % menyatakan selama tiga hari, 15 orang atau 15 % menyatakan selama empat
hari.
Tabel 24 : Data tentang Sumber Dana pengobatan
NO
|
Pelayanan
Dokter
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Instansi
Tempat Bekerja
|
-
|
-
|
2.
|
Biaya Sendiri
|
83
|
83
|
3.
|
Patungan
Keluarga
|
15
|
15
|
4.
|
Dan lain-lain
|
2
|
2
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
83 orang respoden atau 83 % menyatakan bahwa sumber dana pengobatan adalah atas
biaya sendiri, 15 orang atau 15 % menyatakan berasal dari patungan keluarga dan
lain-lain sebanyk 2 orang atau 2 %.
Tabel 25 : Data tentang Jumlah yang berangkat Mengadakan Perjalanan
NO
|
Jumlah yang
mengadakan perjalanan
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Dua Orang
|
70
|
70
|
2.
|
Tiga Orang
|
23
|
23
|
3.
|
Empat Orang
|
4
|
4
|
4.
|
Dan lain-lain
|
3
|
3
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
70 orang atau 70 % menyatakan bahwa mereka melakukan perjalanan sebanyak dua
orang, 23 orang atau 23 % menyatakan sebanyak tiga orang, 4 orang atau 4 % mnyatakan sebanyak empat orang dan
lain-lain sebanyak 3 orang atau 3 %.
Tabel 26 : Data tentang Apakah Responden Pernah
mendengar tentang Mal Praktek di Rumah Sakit Medan
NO
|
Mal Praktek
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Pernah
|
69
|
69
|
2.
|
Tidak Pernah
|
31
|
31
|
100
|
100
|
Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak
69 orang atau 96 % responden menyatakan pernah mendengar mal praktek di rumah
sakit Kota Medan, 31 orang atau 31 % menyatakan tidak pernah mendengar adanya
mal praktek.
Tabel 27 : Data tentang
Apakah Responden Pernah Mengalami Mal Praktek di Rumah Sakit Kota Medan
NO
|
Mal Praktek
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Pernah
|
18
|
18
|
2.
|
Tidak Pernah
|
82
|
82
|
100
|
100
|
Sumber penelitian, 2006
Sebanyak 82 orang atau 82 % menyatakan tidak
pernah mengalami mal praktek di rumah sakit Kota Medan, sebanyak 18 orang atau
18 % menyatakan pernah mengalami mal praktek.
Tabel 28 : Data tentang Apakah mal Praktek Menjadi
Penyebab Responden enggan Berobat di Negeri Sendiri
NO
|
Mal Praktek
Penyebab enggan Berobat
|
Freq
|
Persentase
|
1.
|
Ya
|
42
|
42
|
2.
|
Tidak
|
49
|
49
|
91
|
91
|
Sumber Penelitian, 2006
Dari
100 responden 49 orang atau 49 % menyatakan bahwa mal praktek bukan menjadi
penyebab mereka enggan berobat di negeri sendiri, 42 responden atau 42 %
menyatakan bahwa mal praktek menjadi penyebab mereka enggan berobat di9 negeri
sendiri, serta 9 orang atau 9 % tidak memberikan respon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar