Rabu, 11 Juni 2014

ANALISIS MOTIVASI PERJALANAN MASYARAKAT SUMATERA UTARA BEROBAT KE LUAR NEGERI Studi Kasus : PENANG (MALAYSIA )



ABSTRAK

Dameria Girsang

Melihat betapa kompleksnya persoalan yang dihadapi pemerintah dalam membenahi pariwisata khususnya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara, disisi lain adanya fenomena (gejala), dorongan (motivasi) di tengah-tengah mesyarakat untuk mengadakan perjalanan wisata ke luar negeri, salah satu alasan mereka adalah berobat dan berwisata, dalam pengetahuan pariwisata dikenal dengan Wisata Kesehatan (Health Tourism).

Dalam konteks ini pemerintah dan dunia usaha perlu mengetahui variabel yang menyebabkan masyarakat cenderung mengadakan perjalanan ke luar negeri. Hal inilah yang menyebabkan penelitian ini dilakukan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman pihak terkait untuk menahan lajur arus wisata kesehatan ke Luar Negeri sekaligus memperbaiki fasilitas dan tingkat pelayanan medis sehingga masyarakat akan merubah sikap dan pola pikir terhadap pelayanan berobat di negeri ini.
Eksodus berobat ke Luar Negeri sangat merugikan, karena masyarakat lebih banyak mengeluarkan uangnya di Negara orang.
Trend berobat dan berwisata ke Luar Negeri (Wisata Kesehatan- Out bound Tourism) sangat berpengaruh terhadap kepariwisataan dan citra pelayanan medis kita, apabila kegiatan out bvound tourism (wisatawan keluar) lebih tinggi dibanding dengan in bound tourism (wisatawan masuk), hal ini akan mengurangi cadangan devisa kita dan berdampak pada neraca pembayaran negara.
Dengan kata lain bila masyarakat ke Luar Negeri berarti juga akan mempengaruhi beberapa aspek, yaitu :
1.   Aspek ekonomi (neraca pembayaran, fiskal, fasilitas pariwisata)
2.   Aspek sosial (citra rumah sakit rendah, bidang pendidikan dianggap menurun)
Disamping itu dengan adanya penelitian ini diharapkan juga pihak pemerintah, dunia usaha rumah sakit dan lain-lain dapat berbenah diri menghadapi persaingan dengan luar negeri.
Dari penelitian ini terindifikasi beberapa variabel penyebab masyarakat memilih berobat ke luar negeri ketimbang negeri sendiri, yaitu :
1.   Diagnosis dokter lebih akurat
2.   Para medis yang ramah
3.   Pelayanan relatif cepat 9waktu tunggu tidak lama)
4.   Peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas
5.   Obat yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai
6.   Kualitas obat baik
7.   Lengkapnya peralatan operational modern
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan tehnik pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan data sekunder melalui studi kepustakaan dengan membaca buku-buku, majalah, literatur maupun situs internet dan dianalisa dengan menggunakan deskriptif kualitatif.




 
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas lindunganNya peneliti ini dapat melaksanakan penelitian serta menuangkannya ke dalam bentuk laporan penelitian.
Salah satu aspek yang menunjang terlaksananya Tri Darma Perguruan Tinggi, adalah dengan jalan melaksanakan kegiatan dalam bidang penelitian serta pengembangannya dalam pengetahuan dan teknologi.
Sehubung dengan hal diatas, maka dalam kesempatan ini penelitian mencoba untuk mengadakan penelitian dengan judul : ANALISIS MOTIVASI PERJALANAN MASYARAKAT SUMATERA UTARA BEROBAT KE PENANG MALAYSIA.
Dalam melaksanakan penelitian ini banyak kendala yang dihadapi, dan keterbatasan penulis, namun berkat bimbingannya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Dalam laporan ini peneliti menyadari masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi bahasa, tehnik penulisan pengolahan data, maupun mengenai materi yang dituangkan ke dalam laporan ini.
Untuk memperkecil kekurangan tersebut diatas penulis mengharapkan keritik yang membangun dan saran-saran demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata peneliti tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini antara lain :
1.   Subdis Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebagai penyedia dana penelitian
2.   direktur Akademi Pariwisata dan perhotelan Darma Agung Medan
3.   Rumah sakit dan instansi yang terkait yang telah memberikan informasi yang dibutuhkan selama penelitian dilakukan
4.   Para responden yang telah banyak membantu memberikian masukan melalui pengisian angket kuesioner
5.   rekan-rekan Staf Pengajar dan Pegawai Akademi Pariwisata dan perhotelan darma Agung Medan
Demikian harapan ini peneliti sampaikan kiranya penelitian ini bermanfaat bagi penelitian sejenis





BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar  Belakiang
                Sesuai dengan bidang ilmu peneliti yang melihat betapa kompleksnya persoalan yang dihadapi Pemerintah dalam penenganan dan pembenahan pariwisata khususnya dalam mendatangkan wisatawan ke Sumatera Utara serta melihat fenomona (gejala), dorongan (motivasi) masyarakat untuk mengadakan perjalanan ke Luar Negeri, dengan salah satu alasan mereka adalah berobat dan berwisata, dikenal dengan istilah Wisat Kesehatan (Health Tourism).
                Dalam konteks ini pemerintah dan dunia usaha (rumah sakit, biro perjalanan) perlu mengetahui variabel yang menyebabkan masyarakat cenderung berwisata ke Luar Negeri (melakukan kegiatan wisata kesehatan – Health Tourism).
                Dengan mengetahui beberapa variabel yang menyebabkan kecenderungan masyarakat berobat dan berwisata ke Luar Negeri, maka akan dapat disusun rencana strategis untuk mengantisipasi kondisi ini, sehingga tidak merugikan kepariwisataan kita.
                Eksodus berobat ke luar negeri, trend berobat dan berwisata ke luar negeri (out bound – health tourism), sangat merugikan karena masyarakat lebih banyak menghabiskan uangnya di luar negeri, hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepariwisataan Sumatera Utara, demikian juga dengan citra pelayanan medis dan system perawatan berobat kita.
                Sebenarnya banyak peluang bisa diperoleh bila Sumatera sudah siap dan mengetahui apa sebenarnya yang menjadi keinginan masyarakat Sumatera Utara, sehingga mereka lebih memilih untuk berobat sambil berwisata nke Luar Negeri (Penang malaysia).
                Dari dta sekunder yang berhasildihimpun tercatat ribuan masyarakat Medan Sumatera Utara melakukan perjalanan wisata dan berobat ke Penang Malaysia, apabila hal ini dipandajng dari perspektif Pariwisata, semakin banyak wargta kita berangkat ke Luar Negeri semakin banyak pula devisa kita yang tersedot.
                Berbagai variabel yang terindifikasi yang menyebabkan masyarakat cenderung lebih percaya berobat ke luar negeri dalam hal ini Penang Malaysia karenja kondisi berobat dan berwisata disana dinilai lebih baik antara lain : diagnosis dokter lebih akurat, para madis yang ramah, pelayanan relative cepat, peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas, obat yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai, kualitas obat lebih baik dan lengkapnya peralatan operational modern.
                Hal tersebut di atas sangat bertolak belakang dengan apa yang dirasakan dan dialami para pasien ketika mereka berobat di negerinya sendiri (Medan – Sumatera Utara).
                Melalui penelitian ini diharapkan dapat dibuktikan kebenaran penyebab yang mendorong masyarakat lebih memilih berobat ke luar negeri, ketimbang dinegerinya sendiri. Selanjutnya dengan data itu akan dapat disusun rencana strategis yang realistis untuk mengatasi masalah yang ada.

B.  Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dikemukakan oleh penelitian adalah :
Mengapa msyarakat Sumatera Utara cenderung berobat ke Penang (Malaysia) ?

C.  Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.  Mengetahui dorongan (motivasi ) masyarakat Sumatera Utara berobat ke Penang Malaysia
2.  Menjajaki system pelayanan ru,ah sakit di Penang
3.  Menerangkan satu konsep yang bisa dijadikan pedoman pelayanan rumah sakit
4.  Membuat citra rumah sakit dan para dokter yang bekerja di dalam negeri makin meningkat

D.  Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada :
1.  Perguruan tinggi, sebagai acuan untuk penelitian yang sejenis
2. Rumah Sakit di Medan/Sumatera Utara, menjadikan hasil penelitian sebagai pedoman untuk menarik lebihy banyak pasien
3.  Masyarakat, dapat menjadikan alat pembanding dalam pelaksanaan pengobatan.











BAB III
METODE PENELITIAN

A.  BENTUK PENELITIAN
Sesuai dengan masalah yang diteliti dan tujuan dari penelitian, maka bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
“Penelitian Deskriptif merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada yitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan, penelitian deskriptif tidak memerlukan administrasi atau pengontrolan terhadap suatu perlakuan, tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala, atau keadaan.”(Suharsimi Arikunto, 1990).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan kecenderungan masyarakat berobat ke luar negeri, dalam hal ini berobat ke Malaysia, tepatnya rumah sakit di Penang.
Data primer diperoleh melalui responden dengan survey lapangan melalui penyebaran kuesioner, dimana data itu diperoleh dari sebagian populasi (sampel) untuk mewakili seluruh populasi dan wawancara sederhana kepada beberapa orang yang berkompeten.
B.  LOKASI/PERIODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian adalah kota Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara, Air port, rumah sakit yang ada di Kota Medan dan Penang Malaysia.
Periode penelitian, penelitian dilakukan pada periode 1 Mei – 30 Juli 2006, (periode ini detetapkan secara cross section periode) sesuai dengan waktu yang diberikan oleh penyandang dana yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Up.subdis Pendidikan Tinggi APBD-SU Tahun 2006.
C.  POPULASI DAN SAMPEL
1.  Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek yang diteliti.
“Populasi adalah keseluruhan onjek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam penelitian (H.Hadari Nawawi, 1982 : 5)
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat Sumatera Utara yang berdomisili di kota Medan, sudah pernah dan sedang berobat ke Penang sebanyak 100 orang
2.  sampel
     Cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata atau kelompok yang ada dalam anggota populasi karena anggota populasi dianggap homogen dan tidak terlalu menyebar.
     Besarnya sampel tergantung jumlah responden yang berhasil di wawancarai dan memberikan kuesioner pada periode yang telah ditetapkan dengan angka minimum sebesar 1000 responden.
     Dasar-dasar pokok tehnik ini adalah semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama menjadi anggota sampel.
D.  TEHNIK PENGUMPULAN DATA
          Agar penelitian ini memperoleh data serta informasi yang lengkap, maka peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data dan mempelajari data-data teoritis dengan membaca buku-buku, majalah, literatur maupun situs internet.
2.  Penelitian Lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung ke lapangan untuk memperoleh data-data dari tempat penelitian dengan cara : interview/wawancara sederhana yaitu dengan mengadakan wawancara langsung serta menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang sudah dan sedang berobat ke Penang yang berdomisili di Kota Medan sebagai ibu kota Sumatera Utara.
E.  VARIABEL YANG DIAMATI
1.  Variabel bebas
Sebagai variabel bebas dalam penelitian ini adalah : rumah sakit berupa manajemen, kebijaksanaan.
2.  Variabel terikat
Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah : tingkat kepuasan daripada masyarakt Sumatera Utara yang berobat
F.  TEHNIK ANALISA DATA
Data yang tekumpul akan diolah, pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reliabilitas dan validitas. Data yang rendah valibitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau mungkin dilengkapi dengan substitusi. Selanjutnya data yang telah lulus dalam seleksi itu diatur di dalam tabel kemudian diolah dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Semua data yang telah lulus dalam seleksi akan di evakuasi sejauh mana variabel yang telah diteliti sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan sebelumnya.
G.  KERANGKA BERFIKIR PENELITIAN
 (Lihat skema)














VARIABEL PENYEBAB TEHNIS
(RS di Penang)
1.  Diagnosis dokter lebih akurat
2.  Paramedis yang ramah
3.  Pelayanan relative cepat
4.  peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas
5.  Obat yang diberikan tidak berganti-ganti
6.  Kualitas obat baik
7.  Lengkapnya peralatan operational modern
 


-          Restrukturisasi system berobat dan perawatan di RS kita
-          Pelayanan paramedis lebih ditingkatkan
-          Dokter yang profesional
-          Penambahan peralatan canggih
-          SDM yang mampu mengoperasikan peralatan modern
-          Biaya perawatan/pengobatan yang pantas
 

 




Oval: 1.  Meningkatkan Citra Medis di Medan
2.  Bangkitnya pariwisata SU






















BAB V
PEMBAHASAN
Alasan Mengadakan Perjalanan Berobat Ke Luar Negeri

                Jumlah terbesar dari responden 62 orang atau 62 % menyatakan keberangkatan mereka ke luar negeri/Penang karena murni ingin berobat, Sedangkan 33 orang atau 33 % berobat dan berwisata, 2 orang atau 2 % mengunjungi keluarga, dan sisanya 3 orang atau 3 % lagi dengan alsan lain-lain (bisnis, tugas dan seterusnya).
Dari data tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian terbesar responden mengadakan perjalanan ke luar negeri dangan alasan berobat dan berwisata. Hal ini menurut sebagian responden karena begitu selesai berobat mereka memenfaatkan waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik.
Sebanyak 43 responden atau 43 % menyatakan alasan mereka ke Penang adalah karena mereka memperoleh pelayanan yang baik, 36 orang atau 36 % menyatakan karena Dokternya baik dan 6 orang atu 6 % menyatakan karena murah, serta lain-lain sebanyak 15 orang atau 15 %.
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa yang mendorong masyarakat memilih untuk berobat di Penang karena mereka memperoleh pelayanan yang baik jadi bukan semata-mata biaya murah dan Dokter nya ahli.
Disamping berobat sekaligus dimanfaatkan untuk kegiatan wisata, hal ini dilakukan pasca berobat, karena trend out going wisata kita adalah ke Penang Malaysia, hal ini disebabkan oleh berbagai variabel antara lain Penang memiliki objek wisata yang bervariasi dan biaya murah/terjangkau.
Fasilitas Rumah Sakit di Penang dinilai sangat lengkap dan canggih sehingga menimbulkan kepercayaan pasien.
                Sebanyak 84 orang atau 84 % responden menyatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah lengkap dan Canggih, 10 orang atau 10 % menyatakan lengkap, 4 orang atau 4 % menyatakan canggih, dan lain-lain 2 orang atau 2 %.
Dari data tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden mengatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah lengkap dan canggih.
Dokter-dokter yang bertugas menangani pasien rata-rata memberikan pelayanan dan pemeriksaan dengan konsultasi yang sangat memuaskan karena para dokter mempunyai cukup waktu untuk itu. Dokter-dokter disana diikat oleh suatu peraturan bahwa dokter hanya boleh membuka praktek pada satu rumah sakit.
                53 % responden menyatakan bahwa kondisi rumah sakit kita di Medan adalah baik, hail ini menunjukkan bahwa keberadaan rumah sakit kita masih dinilai baik namun apabila ditinjau dari perspektif pelayanan maupun peralatan canggih yang dimiliki masih jauh dari yang diharapkan. Walupun demikian beberapa responden (42 orang atau 42 %) tetap menyatakan rumah sakit kita kurang baik, serta fasilitas peralatan canggih kita rasakan kurang lengkap, yang lebih ironis lagi dari hasil wawancara diketahui ada rumah sakit yang memiliki peralatan canggih tetapi tidak memiliki Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikannya.
                Sorotan yang paling tajam ditujukan pada pelayanan yang diberikan paramedis kita terhadap para pasien, paramedis kita dinilai kurang ramah (63 orang atau 63 %) didalam memberikan pelayanan pada pasien.
Khusus untuk dokter-dokter kita, pasien merasakan pelayanan yang diberikan maupun konsultasi medis yang dilakukan sangat kurang memuaskan.
Faktor biaya peralatan juga merupakan hal yang dikeluhkan, 55 % dari responden mengatakan bahwa biaya berobat dirasa mahal.
                Semua pasien yang telah pernah berobat ke Penang menilai kondisi pengobatan rumah sakit di Penang jauh lebih baik dibandingkan dengan rumah sakit kita di Medan. Rata-rata rumah sakit di Penang memiliki fasilitas peralatan modern dan canggih. Dokter yang menangani dan memeriksa pasien cukup baik dan profesional, dan paramedisnya peduli dan ramah tamah dan biaya perobatan di rumah sakit Penang tidak terlalu mahal.
                Kemudian dari hasil wawancara langsung terindifikasi bahwa yang sangat mempengaruhi masyarakat lebih memilih berobat ke Penang, karena pelayanan yang diterima mereka dirasakan sangat memuaskan dan meyakinkan, antara lain sebagai berikut : diagnosis dokter lebih akurat, para medis yang ramah, pelayanan relatif cepat, peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas, obat yang diberikan tidak berganti-ganti, kualitas obat baik dan lengkapnya peralatan operasional modern.












BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.  KESIMPULAN
Dari data dan hasil pengamatan yang diperoleh dari penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1.  Warga Sumatera Utara menjadikan Penang sebagai tempat berobat dan berwisata favorit. Hal ini disebabkan karena selain biaya berobat relative murah dan Penang memiliki objek wisata yang bervariasi serta berobat dan berwisata keluar negeri sudah menjadi trend.
2.  Warga Sumatera Utara berobat ke Penang, disebabkan kondisi rumah sakit di Medan, antara lain : diagnosis dokter kurang akurat, paramedis kurang ramah, pelayanan lamban, peluang berkonsultasi dengan dokter sedikit, obat yang diberikan berganti-ganti, kualitas obat kurang baik, serta peralatan operational modern kurang lengkap
3.  Keberadaan dan fasilitas rumah sakit di Penang sangat memadai, antara lain : diagnosis dokter lebih akurat, paramadis yang ramah, pelayanan relative cepat, peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas, obat yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai, kualitas obat baik, lengkapnya peralatan operational modern.
B.  REKOMENDASI
          Dalam mengantisipasi eksodus masyarakat Sumatera Utara ke Luar Negeri untuk berobat dan berwisata, maka kami rekomendasikan perlu dilakukan dan pembenahan sebagai berikut :
1.  Restrukturisasi System berobat dan perawatan di rumah sakit kita
2.  Pelayanan paramedis lebih ditingkatkan
3.  Penambahan dokter spesialis di setiap rumah sakit
4.  Penambahan peralatan canggih
5.  Penambahan Sumber Daya Manusia yang mampu mengoperasikan peralatan modern
6.  Biaya pengobatan yang pantas
7.  Perlunya subsidi dana studi lanjut Dokter untuk mengambil spesialis, kesejahteraan paramedis disesuaikan dengan beban tugas mereka.
8.  Perlu perangkat hukum yang jelas untuk menyelesaikan masalah mal praktik
9.  Perlu kiranya penambahan dan penataan lebih serius lagi dibidang pariwisata seperti biaya paket wisata yang tidak terlalu mahal, karena Sumatera Utara juga memiliki objek wisata yang bervariasi dan tidak kalah menarik dengan di Penang

DAFTAR PUSTAKA

Hadi Sutrisno, Prof.MA.Drs., 2004., Meteodologi Research 1 dan 2, Andi, Yogyakarta
J.Spillane, James.Dr , 1987 , Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya, Kanisius, Yogyakarta
Kusmayadi Ir dan Sugiarto,MM.Ir , 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Moekijad, 1987 . Motivasi dan Pengembangan, Cetakan Kedua, alumni, Bandung
Ngafenan Mohammad,Drs 1996. Kamus Pariwisata , Dahara Prize, Jakarta
Sihite Richard,S.Sos, 2000. Tourism Industry ( Kepariwisataan ), Sic, Surabaya
Sukanto Reksohadiprodjo dan T.Hani Handoko, 1990. Organisasi Perusahaan, Edisi Pertama, BPFE
Umar Husein,MM.MBA,SE.Drs 1999. Riset Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Yoety Oka A, MBA, Drs, 1996. Anatomi Pariwisata, Angkasa, Bandung____________________, 2000. Pengantar Ilmu Pariwisata, Gramedia, Jakarta






DAFTAR PUSTAKA

Hadi Sutrisno, Prof.,MA, Drs, 2004. Metodologi Research 1 dan 2, Yogyakarta Andi offset
Kusmayadi,Ir dan Sugiarto,MM.,Ir, 2000, Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Bidang Kepariwisataan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Kencana Ira Puspa,S.P dan Lestari Garsinia, S.P, 2008, Galeri Tanaman Hias Lanskap, Jakarta, Penebar Swadaya
Ngafenan Mohammad,Drs, 1996., Kamus Pariwisata, Jakarta, Dahara Prize
Redaksi Ps,2008. Galeri Aglaonema, Panduan Praktis Mengenal 303 Ragam Warna Dan Corak daun , jakarta , Penebar Swadaya
___________________, 2008. Sukses Memulai Bisnis Tanaman Hias, Jakarta, Penebar Swadaya
___________________, 2008. The Best Of Anthurium, Jakarta, Penebar Swadaya
Sihite Richard,S.Sos. 2000. Torisme Industry ( Kepariwisataan ), Surabaya.,Sic
Surya Putra N.Awangga.,2007. Desain Proposal Penelitian, Yogyakarta, Pyramid Publisher
Trubus Directory.2008. Edisi Januari – Juli 2008
Umar Hussein,MM.,M.BA,SE.,Drs, 1999Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta., PT Gramedia Pustaka Utama
Yoety Oka A, Drs.,2000.Pengantar Ilmu Pariwisata, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama









BAB IV
HASIL PENELITIAN

Data yang terkumpul diolah pertama-tama itu diseleksi atas dasar reliabilitas dan validitas. Data yang rendah validitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan substansi. Selanjutnya data yang telah lulus dalam seleksi itu diatur dalam Tabel kemudian diolah dengan menggunakan tehnik deskriptif kualitatif “Semua data yang telah lulus dalam seleksi akan dievakuasi sejauh mana variabel yang sudah diteliti sesuai dengan tolak ukur yang sudah ditentukan sebelumnya.
A.  Profil Responden
Responden adalah masyarakat Sumatera Utara yang sudah dan sedang berobat ke Penang Malaysia, sebagian besar responden adalah Suku Batak sebanyak 90 orang atau 90 %, Suku Jawa 1 orang atau 1 %, Melayu 2 orang atau 2 %, dan lain-lain (Hok Kian) sebanyak 7 orang atau 7 % dari seluruh responden.
Pengelompokkan responden berdasarkan suku bangsa dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 1 : Data responden berdasarkan Suku Bangsa
NO
Suku Bangsa
Freq
Persentase
1.
Batak
90
90

Jawa
1
1

Melayu
2
2

Dan lain-lain
7
7

      100
      100

B.  Penyajian Data
Data yang terkumpul disajikan dengan diatur di dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2 : Data Usia Responden
NO
Kelompok Usia/tahun
Freq
Persentase
1.
25 – 34
16
16
2.
35 – 44
29
29
3.
45 – 55
32
32
4.
50
23
23

100
100



Sumber Penelitian, 2006
                   Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa kelompok usia 45 – 55 tahun merupakan populasi terbesar sebanyak 32 orang atau 32 %,
                   Sedangkan kelompok usia 35 – 44 dan kelompok usia 55 adalah populasi dengan jumlah masing-masing 29 orang atau masing-masing 29 % dan 23 orang atau 23 % serta kelompok usia
25 – 34 berjumlah 16 orang atau 16 %. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden adalah usia yang sudah mapan baik secara pemikiran maupun financial.
Tabel 3 : Data Jenis pekerjaan responden
NO
Jenis pekerjaan
Freq
Persentase
1.
PNS
37
37
2.
ABRI
2
2
3.
Wiraswasta
24
24
4.
Dan lain-lain
37
37

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Pekerjaan responden sangat beragam 37 % atau 37 orang dari  responden digolongkan pada Pegawai Negeri Sipil, 24 % atau 24 orang adalah wisatawan, dan lain-lain adalah 37 responden atau 37 % (ibu rumah tangga, pensiunan, pegawai swasta)
Tabel 4 : Alasan melakukan perjalanan ke Penang
NO
Alasan
Freq
Persentase
1.
Berobat
62
62
2.
Mengunjungi Keluarga
2
2
3.
Berobat dan Berwisata
33
33
4.
Dan lain-lain
3
3

100
100

Sumber Penelitian
                   Jumlah terbesar dari responden 62 orang atau 62 % murni ingin berobat, 33 orang atau 33 % berobat dan berwisata, 2 orang atau 2 % mengunjungi keluarga, 3 orang atau 3 % lagi dengan alasan lain-lain (bisnis, tugas).


Tabel 5 : Data alasan berobat ke Penang
NO
Alasan
Freq
Persentase
1.
Murah
6
6
2.
Pelayanan baik
43
43
3.
Dokter Ahli
36
36
4.
Dan lain-lain
15
15

100
100

Sumjber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 36 orang responden atau 36 % responden menyatakan alasan mereka ke Penang adalah karena Dokternya ahli, 43 orang atau 43 % menyatakan karena pelayanan baik dan 6 orang atu 6 % menyatakan karena murah, serta lain-lain sebanyak 15 orang atau 15 %.
Tabel 6 : data Alasan berwisata ke Penang
NO
Alasan
Freq
Persentase
1.
Murah
21
21
2.
Bervariasi
29
29
3.
Trend
10
10
4.
Dan lain-lain
20
20

80
80

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 29 orang responden atu 29 % menyatakan alasan mereka berwisata ke Penang karena bervariasi, 21 orang atau 21 % menyatakan karena murah, 10 orang atau 10 % menyatakan karena trend, 20 orang atau 20 % lain-lain sedangkan 20 orang tidak memilih karena tidak melakukan kunjungan wisata.
Tabel 7 : Data tentang Rumah Sakit yang dituju di Penang
NO
Rumah Sakit Yang Dituju
Freq
Persentase
1.
Gleneagles
21
21
2.
Adventist
65
65
3.
Pantai Mutiara
-
-
4.
Dan lain-lain
14
14

100
100



Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 65 orang atau 65 % menggunakan Rumah Sakit Adventist sebagai tempat berobat, 21 orang atau 21 % di Rumah Sakit Gleneagles, lain-lain sebanyak 14 orang atau 14 % (Island Hospital, Lam Wah E, Loh Guan Lie. Mt Miriam dan lain-lain)
Tabel 8 : Data Fasilitas Rumah Sakit di penang
NO
Fasilitas Rumah Sakit
Freq
Persentase
1.
Lengkap
10
10
2.
Canggih
4
4
3.
Lengkap dan Canggih
84
84
4.
Dan lain-lain
2
2

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 84 orang atau 84 % responden menyatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah lengkap dan Canggaih, 10 orang atau 10 % menyatakan lengkap, 4 orang atau 4 % menyatakan canggih, dan lain-lain 2 orang atau 2 %.
Tabel 9 : Data pendapat responden tentang kelayakan Dokter membuka Praktek di lebih dari satu Rumah Sakit

NO
Kelayakan
Freq
Persentase
1.
Layak
9
9
2.
Kurang Layak
27
27
3.
Tidak Layak
64
64
4.
Dan lain-lain
-
-

100
100

Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 64 orang responden atau 64 % menyatakan bahwa tidak layak seorang Dokter membuka praktek di lebih dari satu rumah sakit, 27 orang atu 27 % menyatakan kurang layak, 9 orang atau 9 % menyatakan layak.




Tabel 10 : Data motivasi responden berobat ke Penang malaysia
NO
Motivasi berobat
Freq
Persentase
1.
Diagnosis Dokter lebih akurat/tepat
58
11.96
2.
Paramedis yang ramah
72
14.85
3.
Pelayanan relative cepat
(waktu tunggu tidak lama)
80
16.50
4.
Peluang berkonsultasi dengan dokter sangat luas
74
15.25
5.
Obat-obatan yang diberikan tidak berganti-ganti dan sesuai
73
15.05
6.
Kualitas obat baik
75
15.46
7.
Lengkapnya peralatan operational modern
53
10.92

485
100
                                                                  
Sumber penelitian, 2006
                   Data tersebut diatas menunjukkan bahwa setiap responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban untuk tujuh jawaban yang disediakan, sehingga jumlah jawaban yang maksimal adalah 700, sehingga frekuensi jawaban berada antara 100 – 700 jawaban. Dari seluruh jawaban responden terindifikasi bahwa motivasi melakukan perjalanan ke luar negeri adalah karena pelayanan relative cepat ( 80 jawaban responden atau 16.50 % ).
Tabel 11 : Data Keberadaan Rumah Sakit di Medan
NO
Keberadaan Rumah Sakit
Freq
Persentase
1.
Baik
53
53
2.
Kurang Baik
42
42
3.
Tidak Baik
4
4
4.
Dan lain-lain
1
1

100
100

Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 53 orang atau 53 % responden menyatakan bahwa rumah sakit di Medan baik, 42 orang atau 42 % menyatakan kurang baik, 4 orang atau 4 % menyatakan tidak baik, dan lain-lain sebanyak 1 orang atau 1 %.



Tabel 12 : Data Fasilitas Rumah sakit di Medan
NO
Fasilitas Rumah Sakit
Freq
Persentase
1.
Lengkap
26
26
2.
Kurang Lengkap
67
67
3.
Tidak Lengkap
6
6
4.
Dan lain-lain
1
1

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 67 orang atau 67 % responden menyatakan tentang fasilitas di rumah sakit Kota Medan adalah kurang lengkap, 26 orang atau 26 % menyatakan fasilitas lengkap, 6 orang atau 6 % menyatakan tidak lengkap, dan lain-lain sebanyak 1 orang atau 1 %.
Tabel 13 : Data Tentang Pelayanan Paramedis Rumah Sakit di Medan
NO
Pelayanan Paramedis
Freq
Persentase
1.
Ramah
27
27
2.
Kurang Ramah
63
63
3.
Tidak Ramah
10
10
4.
Dan lain-lain
-
-

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 63 orang atau 63 % responden menyatakan pelayanan paramedis di rumah sakit Medan adalah kurang ramah, 27 orang atau 27 % menyatakan paramedis adalah ramah, 10 orang atau 10 % menyatakan tidak ramah.
Tabel 14 : data Tentang Pelayanan Dokter Rumah Sakit di Medan
NO
Pelayanan Dokter
Freq
Persentase
1.
Memuaskan
14
14
2.
Kurang Memuaskan
73
73
3.
Tidak Memuaskan
13
13
4.
Dan lain-lain
-
-

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 73 orang responden atau 73 % menyatakan bahwa pelayanan Dokter di Rumah Sakit kota Medan adalah kurang memuaskan, 14 orang atau 14 % menyatakan memuaskan, 13 orang atau 13 % menyatakan tidak memuaskan.
Tabel 15 : data Tentang biaya pengobatan Rumah Sakit di Medan
NO
Biaya Pengobatan
Freq
Persentase
1.
Mahal
55
55
2.
Sedang
42
42
3.
Murah
1
1
4.
Dan lain-lain
2
2

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 55 orng atau 55 % menyatakan bahwa biaya berobat di Rumah Sakit Kota Medan dalah mahal, 42 orang atu 42 % menyatakan sedang, dan 1 orang atau 1 % menyatakan murah dan lin-lain sebanyak 2 orang atau 2 %.
Tabel 16 : Data Tentang Frekuensi Kunjungan ke Rumah Sakit di Penang
NO
Frekuensi Kunjungan
Freq
Persentase
1.
Kunjungan Pertama
61
61
2.
Kunjungan Ulangan
39
39

100
100

Sumber Penelitian, 2006
Sebanyak 61 orang responden atau 61 % menyatakan bahwa mereka m,engadakan kunjungan ke rumah sakit Penang baru pertama kali, 39 orang a tau 39 % menyatakan telah melakukan kunjungan ulangan.
Tabel 17 : Data tentang Keberadaan Rumah Sakit di Penang
NO
Kebaradaan Rumah Sakit
Freq
Persentase
1.
Baik
100
100
2.
Kurang baik
-
-
3.
Tidak Baik
-
-
4.
Dan lain-lain
-
-

100
100

Sumber Penelitian, 2006
Seluruh responden atau 100 % menyatakan bahwa keberadaan Rumah Sakit di Penang adalah baik. tau 30 % menyatakan telah melakukan kunjungan ulangan.

Tabel : Data Tentang Fasilitas Rumah Sakit di Penang
NO
Fasilitas
Freq
Persentase
1.
Lengkap
96
96
2.
Kurang Lengkap
4
4
3.
Tidak Lengkap
-
-
4.
Dan lain-lain
-
-

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 96 responden atau 96 % menyatakan bahwa fasilitas rumah sakit di Penang adalah lengkap, 4 orang atu 4 % menyatakan kurang lengkap.
Tabel 19 : Data Tentang pelayanan Paramedis di Rumah Sakit Penang
NO
Pelayanan Paramedis
Freq
Persentase
1.
Ramah
98
98
2.
Kurang Ramah
1
1
3.
Tidak Ramah
-
-
4.
Dan lain-lain
1
1

100
100

Sumber penelitian, 2006
                   Sebanyak 98 orang responden atau 98 % menyatakan bahwa pelayanan paramedis di rumah sakit Penang adalah ramah, 1 orang atau 1 % menyatakan kurang ramah, dan lain-lain 1 orang atau 1 %.
Tabel 20 : Data Tentang Pelayanan Dokter Rumah Sakit di Penang
NO
Pelayanan Dokter
Freq
Persentase
1.
Memuaskan
97
97
2.
Kurang Memuaskan
1
1
3.
Tidak Memuaskan
-
-
4.
Dan lain-lain
2
2

100
100

Sumber penelitian, 2006 
                   Sebanayk 97 orang atau 97 % responden menyatakan bahwa pelayanan Dokter di rumah sakit Penang adalah memuaskan, 1 orang atu 1 % menyatakan kurang memuaskan dan lain-lain sebanyak 2 orang atau 2 %.
Tabel 21 : data tentang Biaya Pengobatan Rumah sakit di Penang
NO
Biaya pengobatan
Freq
Persentase
1.
Mahal
27
27
2.
Sedang
64
64
3.
Murah
8
8
4.
Dan lain-lain
1
1

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 64 orang atau 64 % menyatakan bahwa biaya pengobatan adalah sedang, 27 orang atau 27 % menyatakan biaya mahal, 8 orang atau 8 % menyatakan biaya murah dan lain-lain sebanyak 1 orang atu 1 %.
Tabel 22 : Data Tentang Biaya Untuk Satu kali Pengobatan
NO
Biaya Pengobatan/Rp
Freq
Persentase
1.
500 rb – 2 jt
41
41
2.
2.5 jt – 4.5 jt
28
28
3.
5 jt – 8 jt
8
8
4.
10 jt
23
23

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Dari data tersebut biaya untuk satu kali pengobatan sebanyak 41 orang atau 41 % menyebut antara 500 rb – 2 jt, sebanyak 28 responden atau 28 % menyebut antara 2.5 jt – 4.5 jt, sebanyak 23 responden atau 23 % menyatakan 10 jt, serta 8 orang atau 8 % menyebut 5 jt – 8 jt.
Tabel 23 : Data tentang Lama Tinggal di Penang selama Pengobatan/Konsultasi
NO
Lama Tinggal
Freq
Persentase
1.
Tiga Hari
32
97
2.
Empat Hari
15
15
3.
Lima hari
17
17
4.
Lebih Dari Lima Hari
36
36

100
100



Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 36 orang atau 36 % berada di Penag melakukan konsultasi/pengobatan selama lebih dari lima hari, 17 orang atau 17 % menyatakan selama lima hari, 32 orang atau 32 % menyatakan selama tiga hari, 15 orang atau 15 % menyatakan selama empat hari.
Tabel 24 : Data tentang Sumber Dana pengobatan
NO
Pelayanan Dokter
Freq
Persentase
1.
Instansi Tempat Bekerja
-
-
2.
Biaya Sendiri
83
83
3.
Patungan Keluarga
15
15
4.
Dan lain-lain
2
2

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 83 orang respoden atau 83 % menyatakan bahwa sumber dana pengobatan adalah atas biaya sendiri, 15 orang atau 15 % menyatakan berasal dari patungan keluarga dan lain-lain sebanyk 2 orang atau 2 %.
Tabel 25 : Data tentang Jumlah  yang berangkat Mengadakan Perjalanan
NO
Jumlah yang mengadakan perjalanan
Freq
Persentase
1.
Dua Orang
70
70
2.
Tiga Orang
23
23
3.
Empat Orang
4
4
4.
Dan lain-lain
3
3

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 70 orang atau 70 % menyatakan bahwa mereka melakukan perjalanan sebanyak dua orang, 23 orang atau 23 % menyatakan sebanyak tiga orang, 4 orang atau 4  % mnyatakan sebanyak empat orang dan lain-lain sebanyak 3 orang atau 3 %.
Tabel 26 :  Data tentang Apakah Responden Pernah mendengar tentang Mal Praktek di Rumah Sakit Medan
NO
Mal Praktek
Freq
Persentase
1.
Pernah
69
69
2.
Tidak Pernah
31
31

100
100

Sumber Penelitian, 2006
                   Sebanyak 69 orang atau 96 % responden menyatakan pernah mendengar mal praktek di rumah sakit Kota Medan, 31 orang atau 31 % menyatakan tidak pernah mendengar adanya mal praktek.
Tabel 27 : Data tentang Apakah Responden Pernah Mengalami Mal Praktek di Rumah Sakit Kota Medan
NO
Mal Praktek
Freq
Persentase
1.
Pernah
18
18
2.
Tidak Pernah
82
82

100
100

Sumber penelitian, 2006
Sebanyak 82 orang atau 82 % menyatakan tidak pernah mengalami mal praktek di rumah sakit Kota Medan, sebanyak 18 orang atau 18 % menyatakan pernah mengalami mal praktek.
Tabel 28 :  Data tentang Apakah mal Praktek Menjadi Penyebab Responden enggan Berobat di Negeri Sendiri
NO
Mal Praktek Penyebab enggan Berobat
Freq
Persentase
1.
Ya
42
42
2.
Tidak
49
49

91
91

Sumber Penelitian, 2006
                   Dari 100 responden 49 orang atau 49 % menyatakan bahwa mal praktek bukan menjadi penyebab mereka enggan berobat di negeri sendiri, 42 responden atau 42 % menyatakan bahwa mal praktek menjadi penyebab mereka enggan berobat di9 negeri sendiri, serta 9 orang atau 9 % tidak memberikan respon.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar